Saturday, July 23, 2016

Sebatang Pohon - Various Artist



Lirik Versi 1-------------------
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup Seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya 2x

Kami bekerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya 2x

Kami sembahyang fardhu sembahyang
Sunnah yang ada bukan sembarang
Supaya Allah menjadi sayang
Kami bekerja hatilah riang

Kami sembahyang lima lah waktu
Siang dan malam sudahlah tentu
Hidup dikubur yatim iatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu

Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah ia sadarkan diri
Hidup didunia tiada berarti
Akhirat di sana sangatlah rugi

Lirik Versi 2-------------------
Hidup bagaikan sebatang pohon...
Lebat bunganya serta buahnya...
Walaupun hidup seribu tahun...
Kalau tak sembahyang apa gunanya...
Walaupun hidup seribu tahun...
Kalau tak sembahyang apa gunanya...

Kami bekerja sehari-hari...
Dengan mengharap rizki Ilahi...
Walaupun hidup seribu tahun...
Kalau tak sembahyang apa gunanya...
Walaupun hidup seribu tahun...
Kalau tak sembahyang apa gunanya...

Kami lakukan sembahyang fardhu...
Tak lupa juga sembahyang sunnah...
Supaya Allah menjadi sayang...
Kami bekerja hatilah riang...
Supaya Allah menjadi sayang...
Kami bekerja hatilah riang...

Wajib sembahyang bagi muslimin...
Lima waktu yang tlah ditentukan...
Janganlah jangan kita tinggalkan...
Karena itu perintah Tuhan...
Janganlah jangan kita tinggalkan...
Karena itu perintah Tuhan...

Didalam kubur kita sendiri...
Tiada lagi yang menemani...
Bila tak taat pada Ilahi...
Niscaya siksa menimpa diri...
Bila tak taat pada Ilahi...
Niscaya siksa menimpa diri...

Kami lakukan sembahyang fardhu...
Lima waktu yang tlah ditentukan...
Janganlah jangan kita tinggalkan...
Karena itu perintah Tuhan...
Janganlah jangan kita tinggalkan...
Karena itu perintah Tuhan...

Didalam kubur kita sendiri...
Tiada lagi yang menemani...
Bila tak taat pada Ilahi...
Niscaya siksa menimpa diri...
Bila tak taat pada Ilahi...
Niscaya siksa menimpa diri.

No comments: